Selasa, 05 September 2017

Model Bisnis



Entrepreneurship kemampuan adalah melihat kesempatan atau peluang dengan perspektif yang berbeda dari orang lain kemudian diwujudkan dalam value (nilai tambah) sehingga orang mau mengeleuarkan cost untuk membeli barang. Seorang entrepreneur harus mampu mengubah hal-hal yang tidak terpakai menjadi hal-hal yang bermanfaat besar (adanya daya dongkrak).
Mulai dari tujuan, buat kooperasi dengan orang lain, tidak selalu harus dikerjakan sendiri bisa dengan pembagian sharing – Melipatgandakan keuntungan dan pembagian sharing— berpikir besar. Contoh, Growbox Jamur, tidak menjual jamur untuk konsumsi, tetapi sebagai sebuah gift (kado) packaging, (jika dikonsumsi nilainya hanya 12 ribu tetapi sebagai package bisa sampai 25 ribu), -by order. Sekilo 18 ribu jamur mentah,  tetapi dengan ditambah kata-kata cinta atau dikemas dengan warna yang menarik, itu lah nilai tambahnya yang meningkatkan harganya.
Entrepreneur yang sukses harus mampu bertahan dalam segala keterbatasan, meningkatkan pangsa pasar (tidak hanya menjual) peluang untuk terus menciptakan reputasi yang membuat diri berkembang. Kemampuan memasarkan (salesmanship) merupakan bagian dari marketing. Pemasaran yang sukses berkarakter handal tahan banting dan tidak penakut. Entrepreneur, bukan pedagang, tetapi bisa melipatgandakan dan memiliki daya dongkrak dalam perdagangan. Faktanya, kewirausahaan di Indonesia kurang dari 10% dari 150 juta jiwa. Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai:
1.      Merintis usaha baru dengan modal, ide yang dimiliki dan dirancang sendiri
2.      Mencari ide dengan inside out approach (idea generation) - the outside approach- basis ide menanggapi kebutuhan di pasar
3.      Mengamati lingkungan, sumber dari media masa/internet— lakukan list terhadap berbagai usaha dan sort yang prospektif dan sesuai dengan kompetensi sendiri
Kuncinya 4M ( mengamati, meniru, menambah, memodifikasi).
Ide bisnis vs bisnis ide
Ide bisnis hanyalah hal-hal sederhana yang menjadi bisnis pada umumnya. Harus mampu melakukan bisnis ide, yaitu ide yang menjadi suatu bisnis. Bisnis ide merupakan segala bentuk bisnis yang asset utamanya adalah ide dan kreativitas. Tidak perlu modal besar karena bahan baku murah, hanya tergantung pada kreativitas individu sehingga tempat usaha bukanlah suatu masalah. Harus mampu menemukan ide bisnis yang inovatif (ide-ide segar), itulah seorang creativepreneur. Semangat kewirausahaan berpikir bagaimana cara menciptakan nilai, membangun bisnis dan menemukan cara-cara inovatif untuk  menggantikan cara-cara lama (think out of the box)—lakukan (lihat) hal- hal berbeda dari yang orang lain bisa lihat dengan mulai dari kebiasaan-kebiasaan kecil yang berbeda.
Saat tertekan (kepepet) seseorang akan mengeluarkan energi yang luar biasa untuk suatu hal. Lakukanlah segala sesuatu dengan penuh cinta, lakukan kewirausahaan sama seperti membayangkan anak harus sekolah, lalu perlu banyak biaya agar tahu harus melakukan hal-hal yang seharusnya dilakukan (seperti sedang dalam keadaan kepepet/terdesak).
Model Bisnis
Merancang suatu bisnis perlu memerhatikan nine blocks building atau Sembilan hal yang harus dilakukan dalam perancangan suatu model bisnis. Kesembilan hal tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Costumer Segmentation, menetapkan siapa pelanggan yang ingin dilayani? Menentukan segmen orang-orang yang potensial menjadi pelanggan atau orang yang menggunakan produk diakhir. Perlunya pengelompokkan pelanggan yang beragam, seperti ibu rumah tangga, anak muda, dan businessman.
2.      Value Proposition, menetapkan nilai yang ingin ditawarkan, misal restoran angkringan dengan design jawa atau nama-nama makanan yang aneh/baru/berbeda dari orang lain sehingga memunculkan hasrat-hasrat tersendiri dari pelanggan. Nilai-nilai tambah yang akan diberikan kepada pelanggan dengan orientasi kebutuhan pelanggan mana yang ingin dipenuhi? Suatu usaha sangat tergantung pada segmen dan value yang ingin ditawarkan
3.      Demand Definition, disebabkan oleh adanya wants (keinginan) dan buying power (daya beli). Kelas sosial memang menentukan daya beli, tetapi  setiap pelanggan memahami harga (kaya dan miskin tahu harga yang sama).  
4.      Channels, saluran terbaik dan efisien untuk menjangkau pelanggan. Harus mampu menjawab pertanyaan melalui apa menjangkau pelanggan? Apa saluran terbaik? Saluran manakan yang efisien? Misal sebagai penyuplai pasokan untuk marketing middleman (kulakan), lakukan pendistribusian lewat warung. Dalam Channels Sangat penting untuk membangun costumer relationship berorientasi pada cara membangun relasi dan memahami bentuk relasi yang diinginkan oleh pelanggan. Misalnya, diwujudkan dengan cara memberikan informasi mengenai produk terbaru kepada pelanggan secara personal.
5.      Revenue streams, meliputi nilai yang benar-benar bersedia dibayar oleh pelanggan, cara pembayaran yang disukai pelanggan, penetapan harga dan cara membangun arus pendapatan. Misal, penjualan minuman, titipan lauk. Untuk dapat melakukannya diperlukan high concept, yaitu segala sesuatu yang mencakup kemampuan untuk menciptakan keindahan artistik dan emosional untuk mendeteksi pola-pola peluang, menyusun kisah/cerita yang memuaskan dan menggabungkan ide-ide yang tampak seperti tidak berhubungan ke dalam penemuan baru. Contohnya, wedang uwuh, museum gempa, wisata lumpur lapindo. Selain itu, juga diperlukan high touch yang mencakup kemampuan memberi empati, paham seluk beluk interaksi manusia, mendapatkan kesenangan dalam diri seseorang dan memberikan ke oran lain
6.      Key resources, sumber-sumber utama yang dibutuhkan oleh proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan dan arus pendapatan. Contohnya kripik variasi kulit buah.
7.      Key activities, aktivitas kunci yang diperlukan dalam bisnis dan keberadaan bagian aktivitas kunci. Contoh: memasak, membakar, pelayanan merupakan aktivitas kunci usaha kuliner
8.      Key partnership, mitra usaha, sumber daya yang ditawarkan pada mitra bisnis, aktivitas kunci yang dilakukan dengan mitra usaha. Misal penitipan lauk, supplier bahan dan sebagainya;
9.       Cost structure, biaya-biaya terpenting dalam suatu bisnis/usaha, sumber daya dan aktivitas kunci yang paling mahal seperti bahan baku, gaji, peralatan, promosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar