Selasa, 05 September 2017

Lompatan perkembangan penalaran moral animasi




The Bos Baby adalah sebuah film animasi yang menceritakan tentang seorang anak berusia 7 tahun bernama Tim Templeton yang hidup penuh dengan kebahagiaan akan kasih saying orang tuanya. Keadaan berubah ketika seorang bayi yang sedang dalam sebuah misi dari perusahaan Baby Corps masuk ke keluarga Templeton sebagai adik Tim. Tim yang semulanya baik hati berubah menjadi seorang pencemburu. Ia merasa kasih sayang orang tuanya hanya tercurahkan pada adiknya. Kemudian ia membuat misi untuk mengembalikan apa yang selalu ia dapat sebelum kedatangan adiknya tersebut. Namun, dalam disisi lain ada pihak yang ingin menghancurkan sistem kebahagiaan seluruh dunia, yaitu perusahaan Puppy Co dengan cara membuat orang lebih menyayangi anak anjing ketimbang bayi. Tim pun harus bekerjasama dengan adiknya untuk menggagalkan rencana Puppy Co,agar sang adik meninggalkan keluarga Templeton dan kasih sayang orang tua Tim sepenuhnya tercurah padanya. Ia pun harus melawan ego dalam dirinya dan bersatu dengan adiknya. Ketika mereka berhasil, adiknya pun kembali ke Baby Corps dan kemudian dipromosikan menjadi pimpinan. Tim dan adiknya sama-sama merasa kehilangan, akhirnya adiknya kembali dan seutuhnya menjadi bagian dari keluarga Templeton.
Dalam teori perkembangan moral Menurut Lawrence Kohlberg, tahap yang pertama adalah pra-konvensional. Kecenderungannya terjadi pada penalaran anak-anak dalam bertindak berdasarkan konsekuensi dan keuntungannya secara langsung.Tim Templeton menunjukkan perkembangan tahap penalaran pra-konvensional. Karena orientasi bertindaknya lebih pada ingin menjadi anak kesayangan, dianggap anak baik, dan ketakutan untuk diusir dari rumah jika menunjukkan sikap yang tidak baik pada adiknya. Selain itu, Tim juga mengalami perkembangan penalaran moral tahap konvensional karena ia memikirkan perannya bagi banyak orang. Ia harus melawan egonya untuk melakukan sesuatu yang baik, yaitu tidak hancurnya sistem kebahagiaan di dunia. Sampai pada akhirnya ia memasuki tahap pasca-konvensional.Dimana Tim sudah mampu membedakan bahwa tindakan-tindakannya salah. Ia sadar bahwa memiliki adik lebih membahagiakan. Sedangkan adiknya (baby bos) menujukkan perkembangan pada tahap pra-konvensional. Ia melaksanakan tanggungjawabnya karena keuntungan akan mendapat promosi jabatan, jika gagal ia akan menerima konsekuensi tidak dipromosikan dan kehancuran perusahaannya. Ia juga sampai pada tahap konvensional, yaitu turut pada perintah pimpinan Baby Corps dan menjalankan peran sosialnya untuk melakukan yang baik bagi banyak orang.
REFERENSI
  Atmaka, Dwija (Penterjemah).1982.Perkembangan Moral:Perkenalan dengan Piaget dan Kohlberg.Yogyakarta: Kanisius.
  Soelaeman, M., I (Penterjemah).1992.Moralitas Perilaku Moral dan Perkembangan Moral. Jakarta: UI-Press.
 Agus (Penterjemah).1995.Tahap-tahap Perkembangan Moral. Yogyakarta:Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar