Jumat, 25 Agustus 2017

Bagaimana institusi muncul dalam sistem perekonomian ?




DEFINISI
Institusi merupakan aturan buatan manusia yang digunakan untuk membatasi perilaku dan sikap sewenang-wenang dalam interaksi antarmanusia. è ada beberapa aturan yang mungkin merugikan kesejahteraan umum, kebebasan dan nilai-nilai kemanusiaan, serta sistem yang dapat menyebabkan penurunan social ekonomi.
èKelembagaan memfasilitasi agar hal yang kacau dapat dengan mudah dipahami dan menjadi sistematis àkepercayaan dan keyakinan akan mengurangi biaya koordinasi
Kelembagaan dari aturan dan seluruh sistem pemerintah yang dibentuk oleh pengalaman jangka panjang manusia.
ð  Kelembagaan internal à pengalaman sebagai manusia,misalnya moral, norma, tata karma, adat, budaya dan kebiasaan ( hukum alam).
ð   Kelembagaan eksternalàaturan yang dirancang dan ditetapkan oleh suatu yang memiliki kewenangan resmi serta sifatnya memaksa ( hukum yang berlaku/harus ditaati)
Contoh kelembagaan internal dan eksternal saling melengkapi à Undang-Undang mendukung moralitas masyarakat, adat, budaya dan tata karma. Pembedaan anatara kelembagaan internal dan eksternal bergantung pada asal-usul aturan tersebut.
èterori kelembagaan menjelaskan, menggambarkan munculnya dampak dan cara mengubah aturan-aturan agar dapat membantu/berkontribusi terhadap suatu kebijakan.
Ekonomi kelembagaan berkaitan dengan dua hubungan, yakni kehidupan ekonomi dan kelembagaan. Perhatiannya pada dampak kelembagaan pada perekonomian serta pengembangan kelembagaan dalam pengalaman perekonomian. Ekonomi kelembagaan juga sebagai analisis dampak aturan kordinatif serta penegakannya
èKebijakan publik adalah pencarian sistematika dengan politik, secara kolektif untuk tujuan tertentu, biasanya melibatkan pemerintah, perwakilan perusahaan/industry dan individu.

Historis Ekonomi Kelembagaan
Kelembagaan dan seluruh sistem aturan dibentuk oleh pengalaman jangka panjang manusia
Istilah “Scottish Enlightenment” mengacu pada filsuf moral dan ekonomi (seperti David Hume dan Adam Smith). Mereka mengeksplorasi yang menjadi dasar fungsi kelembagaan pada kebutuhan ekonomi kapitalis, yaitu aturan hukum, kepemilikan pribadi dan kebebasan untuk melakukan kesepakatan.
Austrian economics à sebuah tradisi analisis yang dimulai pada abad ke-19, sekarang mempengaruhi bisnis dan pembuat kebijakan. Berlandaskan pada :
ð  Metodologi individualism à menjelaskan fenomena ekonomi dengan tindakan atau tidak dari individu yang mencoba memperoleh informasi yang mahal dan berguna serta digunakan untuk suatu tujuan.
ð  Subjektisme à keputusan orang/persepsi dari sebuah realita oleh karena keunikan yang dimiliki, aspirasi, pengetahuan, penilaian biaya dan keuntungan, serta bertindak berdasarkan rasionalitas kepentingan pribadi.
ð  Tindakan ekonomi cenderung memiliki banyak dampak yang tidak diingankan dan diduga.
Austrian economist memusatkan bagaimana orang-orang mongkoordinir keinginan individu dan kelembagaan berkembang sehingga orang bisa lebih baik menanggulangi tercapainya tujuan pribadi mereka bahkan ketika tidak memiliki pengetahuan.
Freibuirg School di Jerman melihat, masyarakat dengan partai politik, kepentingan diri sendiri, kepentingan birokrasi dan organisasi.
Ronald Coase èpilihan ekonomi publik àkompetisi antar kelompok dan wilayah hukum menyebabkan evolusi dari masyarkat dan aturan perusahaan yang lebih ramah, seperti hak milik, proses hokum dan aturan hokum.
Evolutionary economic è fokus pada proses perubahan dan kemajuan pasar, àrestrukturisasi dan inovasi melalui persaingan, bukan pada statistik harga keseimbangan (equilibrium) yang menjadi fokus utama pada pemikiran ekonomi neoklasik. Sistem harus membiarkan individu mencoba dengan ragam, memilih dan meniru dari apa yang menurut mereka berharga/penting.


Pertanyaan diperdalam:
Apakah peran institusi selalu memfasilitasi dan menjamin agar suatu sistem perekonomian  akan berjalan dengan baik? Jika tidak, bagaimana agar institusi tersebut menjalankan perannya, perlukah kelembagaan yang berlandaskan hukum dengan konsekuensi berat ?

Andi Suryadi                                               







Tidak ada komentar:

Posting Komentar