Jumat, 03 Oktober 2014

PT. PLN (persero) yang dikenal masyarakat sebagai perusahaan penyedia layanan listrik bagi masyarakat Indonesia, PLN itu sudah menyatu dengan kehidupan masyarakat. Kerja keras PLN dalam menyediakan pelayanan listrik(energi) terbaik bagi masyarakat terus ditingkatkan. Selama ini saya sering mendengar keluhan dari masyarakat yang mencaci maki apabila terjadi pemadaman. Disinilah letak ketidaksadaran masyarakat akan kerja keras PT. PLN dan tentunya punya alasan akan hal itu,seperti terafo yang rusak,pemindahan kabel dan sebagainya demi tersedianya energi listrik yang terbaik bagi masyarakat. Lewat Blog ini, saya mau menyampaikan suatu gagasan untuk PT. PLN agar kedepannya tidak lagi disalahkan oleh masyarakat atas pemadaman listrik, 1. PT. PLN harus melakukan sosialisasi besar-besaran mengenai bagaimana kinerja dalam melayani masyarakat 2. PT. PLN harus selalu melakukan pemberitahuan sebelum melakukan aktivitas pemadaman 3. Harus menyediakan listrik sampai ke pelosok-pelosok, karena didaerah saya di kalimantan Tengah masih banyak daerah yang tidak terjangkau listrik. dengan hari Listrik Nasional yang ke -69 ini listrik bisa di sediakan ke berbagai daerah terpencil dan kinerja PT. PLN semakin baik dalam penyediaan listrik bagi masyarakat

Rabu, 17 September 2014

Questions Tag, Asking Repetition

Question Tags Sangat sering sekali digunakan dalam percakapan bahasa Inggris sehari-hari. Meski pelajaran question tags ini adalah murni termasuk salah satu pelajaran grammar namun nyatanya penggunaannya lebih banyak ditemukan dalam speaking. Hal ini jelas membuktikan bahwa belajar grammar adalah salah satu pondasi meningkatkan kualitas berbicara kita. Pengertian Question Tags Swan (2005: 465) menyebutkan, “Question tags are the small questions that often come at the ends of sentences in speech, and sometimes in informal writing.” Menurut Swan, Question tag itu adalah pertanyaan-pertanyaan pendek yang sering muncul di akhir kalimat pada saat berbicara, dan kadang muncul pada tulisan informal. Contoh: The Film wasn’t very good, was it? Kalimat negatif biasanya diringkas meski bentuk sempurnanya bisa digunakan dalam percakapan. Contoh: o That’s the postman, isn’t it? o You take the sugar in tea, don’t you? o They promised to repay us within six months, did they not? (formal) Dengan demikian, question tags dapat difungsikan untuk memeriksa apakah sesuatu itu benar atau tidak bisa juga berfungsi menanyakan persetujuan. Question tags (+) (-) atau (-) (+) Maksudnya, pada kalimat positif, question tags harus negatif; sebaliknya pada kalimat negatif, question tags harus positif. Namun hal ini tidak berfungsi pada kalimat pertanyaan karena sangat tidak wajar. Contoh : You're the new secretary, aren't you? You're not the new secretary, are you? bukan are you the new secretary, aren't you? Question Tags pada Modal Auxiliary Jika suatu kalimat memiliki auxiliary verb selain be, maka seperti halnya di atas, tinggal mengulang (+)(-) atau sebaliknya. Namun jika sebuah kalimat tidak memiliki auxiliary, maka question tags harus menggantikannya dengan DO (dan semua perubahan tensesnya). You like oysters, don't you? Harry gave you a cheque, didn't he? Question Tags pada Kalimat bernada Negatif Pada kalimat yang memiliki konotasi negatif seperti never, no, nobody, hardly, dll, question tag harus positif. Contoh : • You never say that, do you? (bukan don't you) • It is no good, is it? (bukan isn't it) • It has hardly rained all this summer, has it? (bukan hasn't it) 1.1 EXAMPLES with auxiliaries You've got a car, haven't you? without auxiliaries (use: don't, doesn't, didn't) They play football on Sundays, don't they? She plays football on Sundays, doesn't she? They played football on Sundays, didn't they? Questions tags are used to keep a conversation going. You can agree or refuse to a sentence with a question tag. You go to school, don't you? You agree. You refuse. Yes, I do. No, I don't. You aren't from Germany, are you? You agree. You refuse. No, I'm not. Yes, I am. ________________________________________ 1.2 QUESTIONS TAGS - SPECIAL Although the negative word not is not in the sentence, the sentence can be negative. Then we use the "positive" question tag. He never goes out with his dog, does he? have is a main verb in the sentence -> two possibilities We have a car, _____? We have a car, haven't we? We have a car, don't we? mostly British English mostly American English We use will/would with the imperative (Simple Present). Open the window, will you? Open the window, would you? Don't open your books, will you? We use won't with a polite request. Open the window, won't you? We use shall after Let's. Let's take the next bus, shall we? Auxiliary must We must be at home at 8 pm, mustn't we? Yes, we must. No, we needn't. ________________________________________ 1.3 PROCEDURE ADDING A QUESTION TAG Look at the sentence. 1 Is an auxiliary or a form of to be in the sentence? yes no auxiliary or form of to be affirmative -> negate auxiliary (add n't) auxiliary or form of to be negative -> (delete n't) affirmative sentence -> Negate sentence (e.g. don't; doesn't; didn't) negative sentence -> (delete n't) 2 Is a personal pronoun the subject of the sentence? yes no Use the personal pronoun. Form the personal pronoun. 3 Complete the sentence. 1.3.1 Example 1: He can play football, ________. 1 Is an auxiliary or a form of to be in the sentence? yes -> can auxiliary or form of to be affirmative -> negate auxiliary (add n't) can't 2 Is a personal pronoun the subject of the sentence? yes Use the personal pronoun. 3 He can play football, can't he? 1.3.2 Example 2: Peter can play football, ________. 1 Is an auxiliary or a form of to be in the sentence? yes -> can auxiliary or form of to be affirmative -> negate auxiliary (add n't) can't 2 Is a personal pronoun the subject of the sentence? no Form the personal pronoun. Peter -> he 3 Peter can play football, can't he? 1.3.3 Example 3: Peter plays football, ________. 1 Is an auxiliary or a form of to be in the sentence? no affirmative sentence -> Negate the verb. verb plays -> Negation: doesn't play We only use the auxiliary doesn't. 2 Is a personal pronoun the subject of the sentence? no Form the personal pronoun. Peter -> he 3 Peter plays football, doesn't he? Imperative Sentence Pengetahuan tentang kalimat imperative sangatlah penting, apalagi dalam bahasa Inggris. Sekarang teman-teman bahasa Inggris online bisa membaca penjelasan mengenai kalimat imperative. Imperatives adalah ungkapan yang digunakan untuk menyuruh orang lain agar melakukan sesuatu, memberikan perintah, memberi saran, membuat rekomendasi, atau untuk menawarkan sesuatu. Perhatikan contoh-contoh ungkapannya di bawah ini: Put the coin in the slot and press the red button. Don't ask her - she doesn't know. See the doctor - it's the best thing. Perintah Close the door! – Stand up! – Sit down! – Open your books! Instruksi To make a cup of coffee (Untuk membuat segelas kopi): • Boil some water (didihkan air) • Put some coffee in a cup (masukkan kopi ke dalam gelas) • Add some water (tambahkan air) • Drink the coffee (minum kopimnya) Arahan To go to the bank (untuk pergi ke bank) Turn left at Orchard Street, and then go straight (belok kiri di Jalan Mawar, dan kemudian lurus) Penawaran dan ajakan Have some tea Come over to our house sometime. Let’s Kata kerja let sering digunakan sebagai imperative untuk memberikan anjuran yang kuat. Let’s merupakan singkatan dari let us. Misalnya: • Let’s go home (mari kita pulang) • Let’s watch a movie (mari kita nonton film) Subject with Imperative Kalimat Imperative jarang digunakan dengan subjek, namun kita boleh menggunakan kata benda atau kata ganti untuk memberikan kejelasan kepada siapa kita berbicara atau siapa yang kita suruh. • Mary come here - everybody else stay where you are. • Somebody answer the phone. • Nobody move. • Relax, everybody. Kata "You" sebelum Imperative boleh digunakan untuk menunjukkan persuasi atau ekspresi marah. • You just sit down and relax for a bit. • You take your hands off me! ATURAN PENGGUNAAN • Kata kerja yang digunakan merupakan bare infinitive (tanpa “to”). Contoh: Go!, Be Careful!, Sit down! • Verb ini tidak membutuhkan penambahan subject karena subject “you” telah tersirat. Contoh: Shut the window! • Kata kerja dapat dibuat lebih sopan dengan menambahkan kata “do” di depan verb. Contoh: Do open the door • negative imperative dapat dibentuk dengan menambahkan “don’t” atau “do not” di depan verb. Contoh: Do not step on the grass. Don’t be careless. • Jika pembicara ikut serta dalam tindakan yang diajukan di dalam kalimat imperative, maka di tambahkan “let’s” atau “let us” maupun bentuk negatifnya, “let’s not” di depan verb. Contoh: Let’s go to the wedding ceremony, Let’s not complain anymore FUNGSI DAN CONTOH IMPERATIVE Beberapa contoh imperative dengan fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut. Fungsi Keterangan Contoh Imperative digunakan untuk memberikan direct order/command (perintah langsung) Perintah biasanya diberikan oleh orang yang memiliki authority (kewenangan) atau kepada anak-anak maupun binatang. Jika imperative di dalam kalimat, Intonasi menurun pada akhir kalimat. Wake up now! Get out! digunakan untuk memberikan warning/prohibition (peringatan) Biasanya untuk memperingatkan seseorang akan bahaya. Intonasi meninggi pada kata terakhir. Watch out! Don’t touch me! digunakan untuk memberikan advice (nasehat) Kalimat diucapkan dengan intonasi normal. Don’t be panic. Do not eat too much. digunakan untuk memberikan instruction (instruksi/petunjuk) - Go straight ahead then turn left. Take the pill after a meal. digunakan untuk mengajukan request (permintaan/permohonan) Untuk mengajukan request, dapat digunakan kata “please” untuk membuat kata kerja ini menjadi lebih sopan. Please don’t go. Please reconsider. Let me alone, please. Polite request: Would you like to give me some food, please? Could you please stay here? Will you invite him, please? Asking For Repetition Secara harfiah berarti meminta pengulangan. Jika dijabarkan lebih lanjut "Asking for repetition" bisa diartikan sebagai permintaan seseorang untuk mengulangi penjelasan atau jawaban dari orang lain. Meminta orang lain untuk mengulangi penjelasan atau jawaban bukan berarti kita tuli dan tidak mendengar apa yang diucapkan orang lain; akan tetapi "asking for repetition" lebih menekankan bahwa kita ingin mendengarkan jawaban atau penjelasan dengan lebih terang lagi. Contoh Asking Repetition Untuk memahami cara dan bagaimana contoh asking for repetition, mari kita baca dialog di bawah ini : Rina : Hello Dewi. Look at my new purse. I made it by myself. Dewi : Hello, Rina. Hey, that's nice. Isn't that your old purse? The one that we bought one year ago? Rina : Yeah, that's right. Dewi : How did you do that? Rina : Sorry, What did you say? Dewi : How did you do that, Rina? Rina : Oh, well, first, I just added some colorful buttons. Then, four-five glittery beads. Finally, I gave my magic finishing touch, he.. he.. Lihat kalimat bergaris bawah di atas, Rina meminta Dewi untuk mengulangi ucapannya karena Rina merasa kurang mendengar apa yang diucapkan Dewi. Mudah bukan? Dengan menggunakan ungkapan "Asking for Repetition", dialog bahasa inggris bisa menjadi lebih hidup. Tapi, jika kita sering menggunakan ungkapan ini, bisa-bisa kita dianggap tuli. Jadi, cobalah lebih jeli mendengarkan percakapan kawan kita. Gunakan jika memang kita tidak jelas mendengar percakapan orang lain saja, oke... Banyak cara untuk meminta seseorang agar mengulang pernyataan / pertanyaannya. Dan berikut adalah beberapa ungkapan asking for repetition yang umum diucapkan oleh native speakers. Ungkapan Makna Formal Could you repeat again, please? Would you be louder, please? Sorry, what did you say? Bisakah anda ulangi lagi? Bisakah anda katakana lebih keras? Maaf, apa yang tadi anda katakan? Informal I'm sorry, I couldn't understand you... I'm sorry, I didn't get that... I'm sorry, I didn't catch that.... What did you say? Pardon? What's that again? Say that again? What? Huh? Maaf, saya tidak paham.. Maaf, saya tidak paham… Maaf, saya tidak dengar.. Apa kamu bilang? Maaf? Apa tadi? Katakan lagi? Apa? Huh? Asking for Repetition Informally In informal situations, you usually ask someone to repeat what they have said by using short fixed expressions such as 'Sorry?,'I'm sorry?', or 'Pardon?'. • A: Have you seen my jacket anywhere? B: Sorry? / I'm sorry? A: Seen my jacket anywhere? (BrE) • A: How old is your girlfriend? B: Pardon? A: I said how old is your girlfriend? (BrE) Some people say 'Come again?'. This expression is very informal. • A: The meeting is on Friday. B: Come again? A: It's on Friday. In American English, the expression 'Excuse me?' is also used in this way. Some Americans also use the expression 'Pardon me?' in such situations. • A: You're beautiful. B: Excuse me? / Pardon me? A: I said you're beaufiful. A: Oh, thank you. (AmE) The expression 'Pardon me' is also used in British English. A British person might use it when he or she has done something slightly impolite such as sneezing or burping. Americans use the expression 'Excuse me' in such situations. Some people use the exclamations 'What?', 'You what?', or 'Eh?' to ask someone to repeat something. Please note that these expressions are considered impolite. • A: Do you want some more juice? B: What?/ Eh? A: Want more juice? B: Yeah. • A: I just killed an alligator. B: You what? A: I just killed an alligator. You can also use a wh-word to check part of what someone has said. For example: • A: I want to talk to Diana. B: Who? A: Diana. • A: The agency has got a special offer in July for Jamaica. B: For where? A: Jamaica. • A: I can't stand the noise! B: The what? A: The noise! If you think you heard what someone has said but are not sure, or are surprised, you can repeat it, or repeat only part of it, making it sound like a question. For instance: • A: I have a nice present for you. B: A present? A: Yes. • A: The doctor has just told me that red meat is not good for my digestion. B: Red meat? A: Mhm. You can also add the word 'again' (adverb meaning one more time) to the end of your question when you are asking someone to repeat something that they have told you a little while ago and which you have already forgotten. • A: What's your name again? B: Mia. • A: Where are we going again? B: To the cinema. Asking for Repetition Formally In formal situations (when talking to someone you do not know well), you usually ask someone to repeat what they have said by using longer expressions such as 'I'm sorry, I didn't hear what you said', 'I'm sorry, would you mind repeating that again?', 'Would you repeat that, please?', 'I'm sorry, I didn't quite catch that','Excuse me, could you repeat that, please?' and 'Sorry, what did you say?' • A: Shall we met tomorrow at four o'clock? B: Sorry, what did you say? A: I said... • Dolly is in a meeting right now. B: I'm sorry, I didn't quite catch that. / I'm sorry, would you mind repeating that again? A: Dolly's not available right now; she's in a meeting. The expressions 'I beg your pardon' or 'Beg your pardon' can also be used in more formal situations: • A: Do you like hot chocolate with cream? B: I beg your pardon? / Beg your pardon? A: Do you like... Please note that the expression 'I beg your pardon' (but not 'Beg your pardon') can be also used to indicate that you find what someone says offensive or surprising. In such situations, the word 'beg' is stressed. • A: Where the hell have you been? B: I beg your pardon? In similar situations, speakers of American English use the expression 'Excuse me' by strongly stressing the second syllable of the word 'excuse' the meaning clear. • A: I don't like your shoes. They're terrible. B: Excuse (ex-cuse) me?

Jumat, 05 September 2014

Makalah Budaya Politik Partisipan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) MAKALAH Untuk memenuhi tugas mata Pelajaran PKN Yang dibina oleh Ibu Farida, S.Pd D I S U S U N Oleh Kelompok IV ANDI SURYADI CRIS MONICA DEWI PRIONO INTAN SELVIA SITI AISYAH SELVIE SEPTIANA SARI DEA ANANDA NORSAFITRI SMK Negeri 1 Muara Teweh JURUSAN Adm. Perkantoran 1 September 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul. MENAMPILKAN PERAN SERTA BUDAYA POLITIK PARTISIPAN Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN). Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh siswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Muara Teweh,3 september 2014 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i DAFTAR ISI……………………………………………………………………… ii BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………iii PERUMUSAN MASALAH……………………………………………………..iiii TUJUAN…………………………………………………………………………iiiii BAB 2 1. Bentuk Budaya Politik Partisipan…………………………………………… 1 2. Mengapa dalam Kehidupan Nyata Tidak Ada Satupun Negara Yang Memiliki Budaya Politik Yang Murni Partisipan…………………………… 1 3. Ciri-Ciri Warga Negara Yang Berbudaya Politik Partisipan………………………………………………….………………… 2 4. Bentuk-Bentuk Partisipan Yang Sering Di Lakukan Oleh Warga Negara Di Berbagai Negara Di Dunia……………………………….…………………. 2 5. Agen Mobilisasi Politik…………………………………………………….…3 BAB 3 PENUTUP……………………………………………………………………..iiiiii KESIMPULAN…………………………………………………………..……iiiiiii DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………iiiiiiii BAB 1 PENDAHULUAN Budaya politik partisipan adalah individu yang berorientasi terhadap struktur inputs dan prosesdan terlibat didalamnya atau melihat dirinya sebagai potensial terlibat, mengartikulasikantuntutan dan membuat keputusan.Budaya partisipan yaitu budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik, danmasyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonomi, tetapi masihbersifat pasif.Contoh budaya politik partisipan ini antara lain adalah peranserta masyarakat dalampengembangan budaya politik yang sesuai dengan tata nilai budaya bangsa Indonesia. PERUMUSAN MASALAH 1. Apakah yang di maksud bentuk budaya politik partisipan itu ? 1. Mengapa dalam kehidupan nyata tidak ada satupun negara yang memiliki budaya politik yang murnipartisipan ? 1. Bagaimanakah ciri-ciri warga Negara yang berbudaya politik partisipan ? 1. Bagaimanakah bentuk partisipan yang sering dilakukan warga Negara di berbagai Negara di dunia ? 1. Apakah yang di maksud agen mobilisasi politik ? TUJUAN 1. Mencari maksud dari budaya politik partisipan. 1. Mencari mengapa dalam kehidupan nyata tidak ada satupun negara yang memiliki budaya politik yang murnipartisipan. 1. Mencari ciri-ciri warga Negara yang berbudaya politik partisipan. 1. Mencari bentuk bentuk partisipan yang sering dilakukan oleh warga Negara di berbagai Negara di dunia. 1. Mencari maksud dari agen mobilisasi politik. 1. BENTUK BUDAYA POLITIK PARTISIPAN Budaya partisipan yaitu budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik, dan masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonomi, tetapi masih bersifat pasif. Contoh budaya politik partisipan ini antara lain adalah peran serta masyarakat dalam pengembangan budaya politik yang sesuai dengan tata nilai budaya bangsa Indonesia. Budaya politik partisipan dapat di artikan sebagai orang orang dengan budaya politik yang selalu ikut serta dalam proses pengambilan keputusan public untuk menentukan tujuan dan cara cara mencapai tujuan bersama. Focus perhatian budaya politik partisipan adalah partisipan politik, yaitu usaha terorganisir oleh para Negara untuk memilih pimpinan pimpinan mereka dan mempengaruhi bentuk dan jalannya kebijaksanaan umum. Usaha ini di dasarkan atas kesadaran dan tanggung jawab partisipan terhadap kehidupan bersama sebagai suatu bangsa dan Negara. 2. MENGAPA DALAM KEHIDUPAN NYATA TIDAK ADA SATUPUN NEGARA YANG MEMILIKI BUDAYA POLITIK YANG MURNI PARTISIPAN. Dalam kehidupan nyata tidak ada satupun negara yang memiliki budaya politik murni partisipan, melainkan terdapat variasi campuran di antara tipe-tipe partisipan, pariokal atau subyek, ketiganya menurut para ahli tervariasi ke dalam tiga bentuk budaya politik, yaitu : a. Budaya politik subyek-parokial (the parochial- subject culture) b. Budaya politik subyek-partisipan (the subject-participant culture) c. Budaya politik parokial-partisipan (the parochial-participant culture) 3. CIRI-CIRI WARGA NEGARA YANG BERBUDAYA POLITIK PARTISIPAN Ciri ciri warga yang berbudaya politik partisipan,antara lain sebagai berikut: 1.Warga memiliki pengetahuan dan kepekaan yang cukup terhadap isu issu mengenai kehidupan politik negaranya. 2.warga mampu bersikap terhadap masalah atau isu politik baik sikap yang mendukung atau menerima maupun sikap yang menolak. 4. BENTUK BENTUK PARTISIPAN YANG SERING DILAKUKAN OLEH WARGA NEGARA DI BERBAGAI NEGARA DI DUNIA. Menduduki jabatan politik atau administrasi Mencari jabatan politik atau administrasi Menjadi anggota aktif dalam suatu organisasi politik Menjadi anggota pasif dalam suatu organisasi politik Menjadi anggota pasif dalam suatu organisasi semi politik Partisipasi dalam rapat umum, dan demonstrasi Partisipasi dalam diskusi politik informal Partisipan dalam pemungutan suara (voting) 5. AGEN MOBILISASI POLITIK Agen mobilisasi politik yaitu suatu organisasi melalui nama anggota masyarakat dapat berpartisipasi dalam kegiatan politik yang meliputi usaha mempertahankan gagasan, posisi, situasi, orang atau kelompok tertentu lewat system politik negaranya. Contoh dari agen mobilisaasi politik adalah partai politik, kelompok kepentingan dan gerakan BAB 3 PENUTUP Semoga materi yang kami buat ini sangat bermanfaat, dan dapat memberikaninspirasi agar kita lebih maju dan dapat menciptakan teknologi  teknologi yangbaru. Semoga budaya politik di Indonesia semakin berkembang dan dapatmensejahterakan rakyatnya Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan sehingga makalah ini dapatdiselesaikan pada waktunya. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalampembuatan makalah ini. Kritik dan saran sangat dibutuhkan untukmenyempurnakan makalah ini.Sekian makalah dari kami, terima kasih atas segala perhatian, kritik, dan sarannya.Akhir kataWassalamualaikum warahmattullahiwabarakatuh KESIMPULAN Budaya politik partisipan adalah individu yang berorientasi terhadap strukturinputs dan proses dan terlibat didalamnya atau melihat dirinya sebagai potensialterlibat, mengartikulasikan tuntutan dan membuat keputusan.Budaya partisipan yaitu budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupanpolitik, dan masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupunekonomi, tetapi masih bersifat pasif.Bentuk budaya politik partisipan yaitu budaya politik partisipan konvensional-legal dan inkonvensional-ilegal.Konvensional, artinya berdasarkan kesepakatan umum atau kebiasaan yang sudahmenjadi tradisi. Legal, artinya sesuai dengan undang  undang atau hukum yangberlaku. Jadi, partisipasi yang konvensional-legal berarti kegiatan politik yangdilaksanakan secara lazim berdasarkan peraturan perundang-undangan atauketentuan hukum yang berlaku.Lawan dari partisipasi konvensional legal adalah inkonvensional-ilegal ataupartisipasi politik inkonstitusional dengan cara kekerasan atau revolusi.Kekurangan politik yang melaksanakan partisipasi politik demikian biasanya tidakpernah mengindahkan etika berpolitik. Mereka lebih menyukai tindakankekerasan (anarkhis). DAFTAR PUSTAKA Google. 2011. Peran Serta Budaya Politik Pertisipan (http//google.com), di akses pada 29 Oktober 2011. Google. 2011. Budaya Politik Partisipan (http//google.com), di akses pada 29 Oktober 2011. MENTARI. Penerbit dan Percetakan Cahaya Mentari. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMK Kelas 2 Semester Gasal. Surakarta : Wiji Lestari, S.Pd.

Cerita Rakyat kera dan ayam Bahasa Inggris

Cerita Rakyat Indonesia - Kera dan Ayam Pada jaman dahulu, tersebutlah seekor ayam yang bersahabat dengan seekor kera. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si kera. Pada suatu petang Si Kera mengajak si ayam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang si Kera mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Ayam dan mulai mencabuti bulunya. Si Ayam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. Akhirnya, ia dapat meloloskan diri. Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. Si Kepiting adalah teman sejati darinya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang kediaman si Kepiting. Disana ia disambut dengan gembira. Lalu Si Kepiting menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Kera. Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Kera. Ia berkata, "marilah kita beri pelajaran kera yang tahu arti persahabatan itu." Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Kera. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Kera untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat. Kemudian si Ayam mengundang si Kera untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Kera segera menyetujui ajakan itu. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai ditengah laut, mereka lalu berpantun. Si Ayam berkokok "Aku lubangi ho!!!" Si Kepiting menjawab "Tunggu sampai dalam sekali!!" Setiap kali berkata begitu maka si ayam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut. Si Ayam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Kera yang meronta-ronta minta tolong. Karena tidak bisa berenang akhirnya ia pun mati tenggelam. Cerita Rakyat Inggris Indonesia - Kera dan Ayam Bagi teman-teman pengunjung yang membutuhkan cerita dalam dua versi bahasa, berikut cerita kera dan ayam dalam versi inggris yang dapat teman pengunjung semua gunakan. Agak sedikit blepotan terjemahannya namun saya akan selalu merevisi terjemahan ini. Apes and Chicken In antiquity, there was a chicken-friendly with a monkey. But the friendship did not last long, because the behavior of apes. One evening invites the Apes Si chicken for a walk. It was now evening the Monkey began to feel hungry. Then he caught the chicken and began to pluck their feathers. The chicken was thrashed with a vengeance. Finally, he can escape. He ran hard. Fortunately, not far from where it was the residence of the Crab. The crab is a true friend of him. With haste he went into the residence of the Crab. There he was greeted with delight. The crab then tell all the events that happened, including the betrayal of the Apes. Hearing this the end of the crab can not receive treatment the Monkey. He said, "let's give lessons ape knows the meaning of friendship." Then he drafted ploy to deceive the Monkey. They finally agreed to invite the monkey to go sailing across the island filled with fruit. But the boat is going to wear a homemade boat made of clay. Then the chicken to invite the monkey to sail across to the island. With the greedy monkey soon approve the solicitation. A few days later, begin their journey. When the boat until the middle of the ocean, they then berpantun. The Rooster crowing "I puncture ho!" Crab replied "Wait till in one!" Each time say so then the chicken-pecker mencotok the boat. Eventually the boat they were leaking and sinking. The Crab with tangkasnya dive to the ocean floor. The chicken was simply flying into the ground. The monkeys lived thrashing for help. Since he could not swim he finally drowned.

Senin, 24 Maret 2014

Kontingen Barito Utara pada gelar Prestasi SMK 2014 se-kalimantan Tengah

Tim Debate bahasa inggris barito utara SMKN-1 Muara Teweh 2014

makalah tentang Narative text,disbelief,surprise and advertisement

Narrative Text A.Definition Narrative Text Narrative text is a story with complication or problematic events and it tries to find the resolutions to solve the problems. An important part of narrative text is the narrative mode, the set of methods used to communicate the narrative through a process narration. B. The purpose of narrative text The Purpose of Narrative Text is to amuse or to entertain the reader with a story. C. Generic Structures of Narrative Text 1) Orientation Sets the scene: where and when the story happened and introduces the participants of the story: who and what is involved in the story. 2) Complication Tells the beginning of the problems which leads to the crisis (climax) of the main participants. 3) Resolution The problem (the crisis) is resolved, either in a happy ending or in a sad (tragic) ending 4) Re-orientation/Coda This is a closing remark to the story and it is optional. It consists of a moral lesson, advice or teaching from the writer D. Example of Narrative Text The Ugly Duckling One upon time, a mother duck sat on her eggs. She felt tired of sitting on them. She just wished the eggs would break out. Several days later, she got her wish. The eggs cracked and some cute little ducklings appeared. "Peep, peep" the little ducklings cried. "Quack, quack" their mother greeted in return. However the largest egg had not cracked. The mother duck sat on it for several days. Finally, it cracked and a huge ugly duckling waddled out. The mother duck looked at him in surprise. He was so big and very gray. He didn't look like the others at all. He was like a turkey. When the mother duck brought the children to the pond for their first swimming lesson., the huge grey duckling splashed and paddled about just as nicely as the other ducklings did. "That is not a turkey chick. He is my very own son and quite handsome" the mother said proudly. However, the other animals didn't agree. They hissed and made fun of him day by day. Even his own sisters and brothers were very unkind. "You are very ugly" they quacked. The little poor duckling was very unhappy. "I wish I looked like them" he thought to himself. One day, the ugly duckling run away and hid in the bushes. The sad duckling lived alone through the cold and snow winter. Finally the spring flowers began to bloom. While he was swimming in the pond, he saw three large white swans swimming toward him. "Oh, dear. these beautiful birds will laugh and peck me too" he said to himself. But the swans did not attack him. Instead, they swam around him and stroked him with their bills. As the ugly duckling bent his neck to speak to them, he saw his reflection in the water. He could not believe his eyes. "I am not an ugly duckling but a beautiful swam" he exclaimed. He was very happy. From that day on, he swam and played with his new friends and was happier than he had never been. Expression Of Gratitude Expression of Gratitude is an expression that we saw or say to express grateful feeling to other people. Here are some expressions of gratitude and responses EXPRESSING GRATITUDE • i'm so grateful for.... • thank you very much for... • thank you for... • that was nice of you. thank you. • thanks a lot for.... • i really appreciate... • thanks./many thanks. • thanks a million. • thanks a lot. • Many thanks • it means a lot to me • i can't repay you for what you have done • i just can't thank you enought • you have been very helpf RESPONSE • don't mention it. • it was my pleasure. • you're wellcome. • no big deal. • i'm glad that i can help you. • my pleasure. • forget it. • that's what friends are. • it's all right. • its nothing • forget it • thats okay Example Rony: 'Viona,are you online?' Viona: "yes. what's up?' Rony: 'may i use it for a while? i need to browse some articles for my history paper.' Viona: 'sure. use it as long as you need. i'm done.' Rony: 'thank you very much.' Viona: 'you're welcome.' ------ Haztak: hey you Winda: yes, Haztak: what you anymore? Winda: read a book, why? Haztak: by the way, you do not forget also to a farewell party tomorrow Winda: okay I am very grateful for the information haztak: Do not mention it. Expression of Disbelief Expression disbelief is expression to not believe something or someone with reason or unreason. • Here are some sentences to express disbelief. Asking if you believe it or not. Do you believe it? Wouldn’t you believe it? Can you imagine that? You don’t believe it, do you? Don’t you think it’s odd that….? Expressing disbelief: I don’t believe it. It can’t be true. I can’t think of it. I don’t trust you. Responding to believe or not : No, I don’t believe it. Are you serious Are you joking? Are you kidding? You must be joking/kidding! Oh, no! that’s not true! You don’t say! Seeing is believing. Really? That sounds interesting. Really? It’s surprising that Good heavens My goodness! This is really a surprise! Example conversation of expression dibelief: Nopli : Whose motorbike is that? Dios : It’s Norman’s. Nopli : Are you kidding me? Dios : No, I’m not. I saw her riding that motorbike this morning. Nopli : What a surprise! Example conversation of expression Putra : Do you still remember the boy we met yesterday? Eka : Yes. Putra : I can’t believe my eyes when I saw her riding a sport car this mornin Eka : A sport car? Putra : Yes. He looked gorgeous! Eka : I don’t believe you. You must be dreaming. ADVERTISEMENT Advertisement is the nonpersonal communication of information usually paid for and usually persuasive in nature about product, service or ideas by identified sponsors through the various media. Fuction advertisement is use to make or persuade costumers buy our goods. Examples: PREFACE Gratitude belongs only to Almighty God, who has given his affection to the author for taking the time to complete the paper Psycholinguistic titled "DEFINITION OF NARRATIVE TEXT AND ADVERTISEMENT AND EXPRESSION OF GRATITUDE ". The authors are aware that this paper is still far from perfect. Therefore, the authors expect criticism and suggestions either in writing or orally, in particular course to the English teacher of State Madrasah Aliyah, so that writers can develop science, especially science MARIA ULFAH S.Pd.I. Muara Teweh March 11,2014 BIBLIOGRAFI Jupri Malino(2013). From http://guruberbagirasa.blogspot.com/2013/06/narrative-text-definition-purposes -and-advertisement.html, March 12,2014 Andi(2014)andisanchima.wordpress.com/2014/03/Expression-of-gratitude-and-expression-of-disbelief.html, March 11,2014 List Of Figures Preface……………………………………………..1 Narrative Text A. Definition …………………..…………………..2 B. Purpose…………………………………………..2 C. Generic structur……………………………….2 D, Examples…………………………………………3 Expression of Gratitude…..……………………..4 Examples Gratitude……………………………….5 Expression Of Disbelief…………………………..6 Examples of Disbelief……………………………..7 Advertisement……………………………………….8 Bibliografi……………………………………………9

makalah expressing Gratitude,surprise and Disbelief

Expression Of Gratitude Expression of Gratitude is an expression that we saw or say to express grateful feeling to other people. Here are some expressions of gratitude and their proper responses. Expressing gratitude Responding I’m so grateful for… Don’t mention it Thank you very much for… It was my pleasure Thank you for You’re welcome That was nice of you. Thank you No big deal Thanks a lot for… I’m glad that I can help you I really appreciate…. My pleasure Thanks. / Many thanks Forget it Thanks a million. That’s what friends are Thanks a lot It’s all right Example: Dialog about: Congratulations, Compliment, and Gratitude Tina: "Hey you.." Rafael: "what?.." Tina: "Congratulations about you.." Rafael: "What do you say?" Tina: "You are the Winner of an Olympic race science. You are good boy." Rafael: "Ah, thank you, Na.. You are the winner too.." Tina: Ok.. I go first... Expression Of Surprise Expression of surprise is a feeling caused by something happening suddenly or unexpectedly. Example Of Surprises: Ana: "Hi, What are you talking? Bobby: "Oh you Ana.. We are talking about You..You the winner of Sains Olympiad. " Ana: "wow. What a surprise..." Bobby: "Yeah you are the winner.. Good Job friend..." Ana: "Oh booby. Thank you.." Bobby: "It's Ok.." Here are some expressions of surprise Expressing surprise Responding Wow! What a surprise! Yeah! That’s a surprise! It is That’s very surprising! Yup! Really? Positively! What? It’s true Are you serious? You must be joking I’m serious You’re kidding! No, I’m not Fancy that! It is I must say it surprises me Does it? When you got surprising fact, you can say: • Do you know what? • Believe it or not? • You may not believe it, but..... • Can you believe this? Expression Of Disbelief Expression of Disbelief is an expressing to refust or be unable to belief something or somebody. Example Of Disbelief. Rara: "Hi guys..." Ina: "Hi Ra... What happen?" Rara: "Ina... Jesse come back from Bandung.." Ina: "Are you sure, Ra..? I don't believe that your information.." Rara: "Ina that's real. Jesse come back. This afternoon he's back.." Ina: "Oh Ra, Thank's for your information.. I must make a party tonight.." Expressing Disbelief I don’t believe it I can’t believe it It’s really unbelievable How could it be? • Bibliografi Andi (2013). Definision Expression of gratitude,Surprise and Disbelief. From http://andisanchima.blogspot.com /definision-of-gratitude-surprise-and-disbelief, 10 Marc 2014 PREFACE Serve the lord with thanksgiving and praise to the almighty, the only, sayang-nya and give thanks for taking the time to complete a paper entitled " Expression of Gratitude,surprise and Disbelief. Writing paper is aimed to provide further information about the expression of Gratitude,Surprise and Disbelief. The writer is very aware that this paper is far from perfect. Because of that, literary criticism and suggestions for either orally or in writing, especially English teacher Mrs. Maria Ulfah S.pd.I , in order to develop a science. Muara Teweh,March 10, 2014

Jumat, 21 Februari 2014

Definisi serta fungsi Uang dan Bank

Definisi serta fungsi uang dan Bank 1.1 Pengertian Uang Uang adalah alat tukar menukar yang diterima masyarakat dan digunakan sebagai alat untuk membayar berbagai barang atau jasa secara sah. Uang dalam ilmu ekonomi tradisional, didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Definisi uang menurut beberapa ahli : • Rollin G. Thomas menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima umum dalam pembayaran barang-barang, jasa-jasa dan pelunasan utang. • A.C. Pigou menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat penukar. • DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang. • Berdasarkan hukum, uang adalah benda yang dirumuskan oleh undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah. • Berdasarkan tujuan analisis perekonomian, uang adalah segala sesuatu yang dapat melaksanakan fungsi-fungsi dalam perekonomian, di antaranya sebagai satuan nilai dan standar pembayaran tertunda. • Secara umum, uang adalah suatu alat yang diterima dan dapat mempermudah proses tukar menukar. • Menurut fungsinya, uang adalah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. • Menurut hukumnya, uang adalah benda yang ditetapkan undang-undang sebagai alat pembayaran yang sah. • Menurut nilainya, uang adalah satuan hitung yang dapat digunakan untuk menyatakan nilai. • Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dalam wilayah tertentu serta penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Berlakunya suatu mata uang dibatasi oleh tempat dan waktu. Mata uang suatu negara tertentu tidak berlaku, jika digunakan di negara lain (harus menukarnya terlebih dahulu). 1.2 Fungsi Uang Uang memiliki beberapa peranan dan fungsi. Fungsi uang dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Fungsi Asli 1) Alat Tukar Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan. Misalnya, kita ingin membeli alat tulis untuk keperluan kuliah maka kita dapat memperolehnya dengan sejumlah uang tanpa harus melakukan barter. (Barter : kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang / menukar barang dengan barang). 2) Alat Satuan Hitung Sebagai satuan hitung uang dapat digunakan untuk menghitung harga sebuah barang. Misalnya, harga sebuah televisi 14 inch Rp. 850.000,00 ini merupakan nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang. Seperti juga gram untuk menyatakan berat barang, meter untuk menyatakan panjang dan lebar suatu benda maupun liter untuk menyatakan isi. 2. Fungsi Turunan 1) Alat penimbun kekayaan Uang tidak hanya memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih apa yang akan dibeli, tetapi juga untuk menentukan kapan kita bisa membeli barang / jasa. Uang yang kita miliki saat ini dapat kita gunakan untuk bulan depan atau tahun depan. Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai kelebihan uang dapat menyimpan atau menimbunnya dalam bentuk tabungan atau deposito yang sewaktu-waktu dapat diambil kembali untuk dibelikan barang maupun jasa. Misalnya, dengan uang kita dapat membeli peralatan tulis saat ini atau bisa menunda pembelian tersebut untuk bulan depan. 2) Alat pemindah kekayaan Uang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah. Sebagai contoh : • Pak Harun mempunyai rumah di desa, sementara dia bekerja di kota bersama keluarganya. Di kota Pak Harun belum memiliki rumah sendiri, maka Pak Harun dapat menjual rumahnya yang ada di desa untuk dibelikan rumah di kota. • Pak Hadi akan bertransmigrasi, maka dia tidak perlu membawa semua harta yang dimilikinya ke daerah transmigran, tetapi cukup menjual barang-barang yang dimiliki kemudian membeli lagi barang-barang tersebut di daerah transmigran. 3) Alat pembayaran yang ditangguhkan Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang. Transaksi dalam perekonomian sekarang ini banyak dilakukan dengan pembayaran di kemudian hari (kredit). Sebagai alat pembayaran fungsi uang dalam contoh kegiatan sehari-hari antara lain digunakan untuk membayar rekening listrik, tagihan telepon, membayar pajak, membayar biaya pendidikan dan sebagainya. 1.3 Jenis Uang Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek, giro, atau telegrafic transfer. Uang kartal menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas. 1) Uang Logam Uang logam ialah uang yang terbuat dari logam tertentu seperti emas, perak dan tembaga. Karena emas dan perak memenuhi syarat-syarat uang yang efisien. Karena harga emas dan perak yang cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nominalnya. Uang logam memiliki tiga macam nilai. • Nilai nominal, nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00). • Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain : Tahan lama dan tidak mudah rusak (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp. 500,00). • Nilai Tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso). Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya, yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya. Semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Uang ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan nilai nominal uang yang kecil (dikenal dengan nama uang receh). Namun ada pula uang logam yang bernilai besar yang dibuat dalam jumlah yang terbatas. 2) Uang Kertas atau Plastik Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas, plastik atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas). Uang ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang yang ringan dan praktis. Pada dasarnya antara uang kertas dan uang plastik hanya berbeda dari bahan yang digunakan untuk membuatnya. Uang plastik ini pertama kali dibuat dan diperkenalkan oleh negara Australia. Pemerintah cenderung membuat uang dari bahan plastk untuk uang yang benilai nominal tinggi. Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953 ada 2(dua) macam uang kertas : • Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan jumlah yang terbatas dan ditandatangani oleh Menteri Keuangan. • Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral. Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya : • Penghematan terhadap pemakaian logam mulia • Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos pembuatan uang logam. • Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan uang • Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda (token money). 1) Uang Penuh (full bodied money) Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya. 2) Uang Tanda (token money) Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00. 1.4 Nilai Uang Pada dasarnya nilai uang dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu nilai uang dilihat dari bahan pembuatannya dan dilihat dari penggunaannya. 1. Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya 1) Nilai Intrinsik Nilai intrinsik uang adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya, untuk membuat uang logam Rp100,00 diperlukan logam perak seberat 1 gram. Dengan demikian, uang sebesar Rp100,00 sama dengan harga yang senilai dengan 1 gram perak. Inilah yang disebut nilai intrinsik uang. 2) Nilai Nominal Pada uang Rp100.000,00 tertera angka seratus ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah seratus ribu rupiah. Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera pada setiap mata uang yang bersangkutan. Dari dua nilai uang di atas menimbulkan dua istilah fiducier money dan full bodied money. Fiducier money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua uang kertas. Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua jenis mata uang logam sehingga uang logam disebut juga full bodied money. 2. Dilihat dari Penggunaannya 1) Nilai internal adalah kemampuan suatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang. Dengan kata lain, nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh uang sebesar Rp200.000,00 dapat ditukarkan dengan 1 gram emas. Ini berarti nilai internal uang Rp200.000,00 adalah sebesar 1 gram emas. 2) Nilai eksternal adalah kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mata uang asing (valuta asing). Dengan kata lain yang dimaksud nilai ekster nal uang adalah daya beli uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau lebih dikenal dengan istilah kurs. Contohnya, uang Rp100.000,00 mampu ditukarkan dengan 10 Dollar Amerika Serikat (US$ 10 = Rp100.000,00). Ini berarti uang Rp100.000,00 mempunyai nilai ekster nal sama dengan 10 Dollar Amerika Serikat. 1.5 Teori Nilai Uang Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang disampaikan oleh beberapa ahli. Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis. Teori uang statis Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang diakibatkan oleh perkembangan ekonomi. Yang termasuk teori uang statis adalah: • Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam yang dijadikan uang itu. Contoh: uang emas dan uang perak. • Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk mempermudah pertukaran. • Teori Nominalisme Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya. • Teori Negara Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa undang-undang pembayaran yang disahkan. Teori uang dinamis Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain: • Teori Kuantitas dari David Ricardo Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya. • Teori Kuantitas dari Irving Fisher Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang memengaruhi nilai uang. • Teori Persediaan Kas Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang. • Teori Ongkos Produksi Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat dipandang sebagai barang. 2.1.6 Permintaan dan Penawaran Uang Agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, harus ada cukup uang untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi. Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Penawaran uang adalah jumlah yang ada dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang Ada banyak hal yang mempengaruhi permintaan akan uang di pasar. Mulai dari kepentingan pemerintah, hingga kepentingan masyarakat. Badan dan lembaga keuangan juga bisa memengaruhi permintaan uang. Menurut J.M Keynes dalam teorinya, Liquidity Preference, menyebutkan adanya tiga faktor yang mempengaruhi permintaan uang. 1. Motif transaksi (transaction motive) Orang menyimpan uang untuk membayar transaksi sehari-hari mulai dari sekedar membeli makan hingga ketika berbisnis. Dengan adanya uang, segala kebutuhan dan usaha dapat dilakukan dengan cepat. Keperluan untuk transaksi tergantung pada pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan, maka semakin banyak pula keperluan transaksi. 2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive) Motif berjaga-jaga merupakan salah satu pendorong mengapa orang menyimpan uang. Motif berjaga-jaga muncul ketika rumah tangga dan perusahaan merasa tidak pasti terhadap penerimaan dan pembayaran. Misalnya, seseorang yang pendapatannya tidak pasti. Ia merasa perlu memiliki uang tunai karena ia tidak selalu memperoleh uang secara berkala, atau bisa saja orang menyimpan uang tunai untuk keperluan mendadak seperti adanya salah satu anggota keluarga yang jatuh sakit atau ada barang yang harus dibeli dengan segera. Kebutuhan uang karena alasan ini semakin meningkat apabila terjadi ketegangan politik dan krisis ekonomi. 3. Motif spekulasi (speculation motive) Bila suatu rumah tangga atau perusahaan memegang uang tunai di tangan, ia sebenarnya melepaskan kesempatan untuk memperoleh bunga bila uang itu ditabung atau dibelikan obligasi di pasar modal. Tapi karena suku bunga bisa naik turun, ada risiko yang ditanggung oleh pemilik modal. Karena itu ada orang yang menahan uang agar bisa terhindar dari risiko yang berkaitan dengan harga obligasi, maka disebut saldo spekulasi. Motif untuk menahan uang kas itu disebut sebagai motif spekulasi. Biasanya perusahaan tidak mengambil posisi ekstrim, yaitu menaruh semua uang di pasar modal, atau sebaliknya menyimpan uang di kas seluruhnya. Kebanyakan perusahaan melakukan diversifikasi, artinya ada sebagian kekayaan berapa uang dan ada sebagian berupa obligasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran uang atau jumlah uang yang beredar di masyarakat. Faktor-faktor tersebut adalah : 1) Pendapatan Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada jangka waktu tertentu. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, maka semakin besar pula jumlah uang yang beredar di masyarakat. Sebaliknya, bila pendapatan masyarakat rendah, maka semakin kecil pula jumlah uang yang beredar di masyarakat. 2) Tingkat suku bunga Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi jumlah uang beredar. Bila suku bunga rendah, maka orang cenderung malas untuk menabung di bank. Jumlah uang yang beredar pun akan meningkat. Sebaliknya, bila suku bunga bank tinggi, banyak orang yang tertarik untuk menyimpan uang di bank. Efeknya, jumlah uang yang beredar juga akan berkurang. 3) Selera masyarakat Selera masyarakat dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Pada saat ada pergantian model atau tren tertentu, permintaan terhadap barang tersebut dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar. 4) Harga barang Pada saat harga barang naik, maka peredaran uang akan semakin cepat karena dibutuhkan makin banyak uang untuk membeli barang tersebut. 5) Fasilitas kredit Adanya fasilitas kredit dapat mempengaruhi jumlah uang yang beredar di pasar. Jika masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan berkurang. Begitu juga sebaliknya. 6) Kekayaan masyarakat Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya, bila masyarakat memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan seperti kekayaan dalam bentuk tabungan, saham, tanah, dan lain-lain, maka jumlah uang beredar di masyarakat akan menurun. 2.2 Bank 2.2.1 Pengertian Bank Bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya usaha perbankan selalu berkaitan dengan masalah bidang keuangan. 2.2.2 Fungsi Bank Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan memberikan pinjaman. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjaman. 2.2.3 Jenis Bank 2.2.3.1 Bank Sentral Bank sentral di suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan sistem finansial secara keseluruhan. Bank sentral adalah bank yang didirikan berdasarkan Undang-undang nomor 13 tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang, mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan, menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan / penambahan mata uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari seluruh bank yang ada di Indonesia. Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Secara umum, fungsi bank sentral dalam sistem perbankan antara lain: (Siamat, 1993, hal:26) 1. Melaksanakan kebijakan moneter dan keuangan; 2. Memberi nasehat pada pemerintah untuk soal-soal moneter dan keuangan; 3. Melakukan pengawasan, pembinaan,dan pengaturan perbankan; 4. Sebagai banker’s bank atau lender of last resort; (Banker’s bank : dianggap sebagai Bank-nya Bank; Lender of last resort : pemberi pinjaman pada tingkat terakhir (kredit likuiditas darurat)). 5. Memelihara stabilitas moneter; 6. Melancarkan pembiayaan pembangunan ekonomi; 7. Mendorong pengembangan perbankan dan sistem keuangan yang sehat. Pada Bab II Pasal 4 point 1 UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, dikatakan bahwa Bank Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia. Kemudian pada pasal 8 disebutkan tentang tugas-tugas BI adalah: 1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; 2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; 3. Mengatur dan mengawasi bank. 2.2.3.2 Bank Umum Para ahli perbankan di negara-negara maju mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh laba tersebut bank umum melaksanakan fungsi intermediasi. Karena diizinkan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum disebut juga sebagai lembaga keuangan depositori. Berdasarkan kemampuannya menciptakan uang (giral), bank umum dapat juga disebut sebagai bank umum pencipta uang giral. Pengertian Bank Umum menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Jadi, Bank Umum merupakan lembaga keuangan yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya dengan fungsi menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dalam berbagai bentuk, memberi kredit pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, jual beli valuta asing (Valas), menjual jasa asuransi, jasa giro, jasa cek dan lain sebagainya. Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu: 1. Penciptaan uang. Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral. 2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran. Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik. 3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat. Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit. 4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional. Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah. 5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga. Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga. 6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya. Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank. Jasa-jasa tersebut diatas sangat memudahkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pihak yang menggunakannya. 2.3 Penciptaan Uang Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang: 1. Dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, 2. Melalui pengadaan utang dan pinjaman, 3. Melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Berbagai praktik dan regulasi untuk mengatur produksi, pengeluaran, dan penarikanan uang, adalah perhatian utama dalam ilmu ekonomi moneter (misalnya tentang persediaan uang, mazhab monetarisme), dan memengaruhi berjalannya pasar keuangan dan daya beli uang. Jadi, uang tercipta saat bank memberikan kredit. Kredit adalah uang dan juga adalah hutang, yang harus dibayar kembali plus bunga yang tidak diciptakan saat kredit diberikan. PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk cetakan kertas berharga non uang dan logam non uang. PERUM PERURI atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk mencetak uang rupiah (baik uang kertas maupun uang logam) bagi Republik Indonesia, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Selain mencetak uang rupiah Republik Indonesia, juga mencetak produk sekuriti lainnya, termasuk cetakan kertas berharga non uang dan logam non uang.PERUM PERURI didirikan pada tanggal 15 September 1971, dan merupakan gabungan dari dua Perusahaan yaitu PN. Pertjetakan Kebajoran atau PN. PERKEBA, dan PN. Artha Yasa. Pendirian ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 60 tahun 1971, selanjutnya diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor: 25 tahun 1982, kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 34 tahun 2000 dan disempurnakan untuk terakhir kalinya melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2006. Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2006 di atas, Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) diberikan tugas dan wewenang untuk mencetak lima produk unggulan, yakni uang Republik Indonesia yang meliputi uang kertas dan uang logam, paspor RI, pita cukai, meterai dan sertifikat tanah. Setiap produk yang dicetak oleh Perum Peruri mempunyai ciri khusus yang mengutamakan segi-segi pengamanan, mengingat dokumen tersebut merupakan dokumen negara yang sangat vital. Oleh karena itu, Perum Peruri selalu memfokuskan unsur-unsur sekuriti atau security feature pada setiap produk cetakannya. 2.4 Kebijakan Moneter Yang dimaksud dengan kebijakan moneter adalah upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan (yang lebih baik) dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Yang dimaksud dengan yang lebih baik adalah menigkatnya output kesimbangan dan terpeliharanya stabilitas harga (inflasi terkontrol). Melalui kebijakan moneter pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau menurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi. Jika yang dilakukan adalah menambah jumlah uang yang beredar, maka pemerintah dikatakan menempuh kebijakan moneter ekspansif (monetary expansve). Sebaikanya jika jumlah uang yang beredar dikurangi, pemerintah menempuh kebijakan moneter konraktif (moneter contractive). Istilah lain untuk kebijakan moneter kontraktif adalah kebijakn uang ketat (tight omey policy). Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy. Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar 2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy. Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy). Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain : 1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. Namun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SBPU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang. 1. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Fasilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. 2. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio) Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikkan rasio. 3. Himbauan Moral (Moral Persuasion) Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian. Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.

Senin, 20 Januari 2014

Logo Asian English Olympic 2014

Contoh Pidato Bahasa Inggris

“THE DEVELOPMENT of COMPUTERS FROM THE GENERATION UNTIL NOW” Good Morning every body Honorable the juries of Asian English Olympic and all of the committe, the honorable to the teachers, and also my beloved friends. Let’s pray worship and gratitude to Our GOD, because of His mercy, we can gather here, in this afternoon without any troubles. Don’t forget praise our GOD, who has guided peoples from darkness to the lightness like we feel on this day. Then, thanks to the committee for giving me the opportunity to deliver my speech. In this occasion, let me deliver my speech entitled "The development of computers from the first generation until now". Ladies and gentleman, As we know, technology is growing rapidly and there are updated of some aspects. Over time, created great and modern technology, like a computer. Computer is a tool that is used to process file accordance with the instructions given. However, don’t you think that the display of a computer in this time doesn’t through a long process? Of course not. The renewal stages of a computer will be the topic that I discussed in my speech today. First, is the first generation of computers since 1944-1959. Computer in this generation still very simple and can’t process complex problems. The size is very large and the process is still slow. The computer using vacuum tubes to process and store data. Thousands of vacuum tubes required to operate a computer whose function is to help scientists solve mathematical calculations quickly and accurately. The example is ENIAC. Next, the second generation of computers since 1960-1964. Computer in this generation using transistors and diodes to replace vacuum tubes. The computer using magnetic storage. The processing speed is faster and the size is smaller than the first generation. The computer in this generation used to process data in commerce, universities, and military. The example is IBM 700. Then, the third generation of computers since 1964-1975. The computer in this generation is created by combining multiple components in one place. On the computer, the memory storage is larger and placed outside. The use of electricity is more efficient than the previous generation computers. The size becomes smaller, and began using IC or a chip. This computer can be used to multiprogram. The example is Apple II After that, the fourth generation of computers since 1975-Now. The computer in this generation still using IC or chip to processing and data storage. The computer is more advanced because in it there are hundreds thousands of transistor components. Data processing can be done more quickly. The media storage is higher than previous generations. The computer often called a microcomputer. The example is PC (Personal Computer). And the last, the fifth generation of computers, since now-future. The computer in this generation is yet to be realized because it still a dream. The manufacture form of this computer will be more complex. It have a big memory. The computer estimated have more processing units that can solve more than one problem at a time. In conclusion, computers have done renewal 4 times. Reforms are happening in every aspect, such as components, size, and function that creates a modern computer like we see today. While the fifth generation computer is still a dream. Ladies and gentleman, I think that’s all for my speech today. I hope we can learn something from my speech, like grateful to anything that already given by the God. I’m sorry if I made a lot of mistakes, good morning and thank you very much.

Gambar Bundaran Buah Muara Teweh

Gambar I love Jesus


Selasa, 07 Januari 2014

Logo LKS SMK

Logo SMKN-1 Muara Teweh

Artikel Pajak

Nama : ANDI SURYADI Sekolah : SMKN-1 Muara Teweh No. Telepon : 085751690279 Artikel Pajak Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Untuk membeikan keadilan dibidang perpajakan, yaitu antara keseimbangan Hak dan Kewajiban pajak Undang-Undang perpajakan yaitu Undang-Undang Tentang ketentuan Umum dan Tata cara Perpajakan mengakomodir mengenai hak dan kewajiban wajib pajak. Berikut adalah beberapa kewajiban wajib pajak berdasarkan sumber yang saya ketahui : 1. Kewajiban mendaftarkan diri Berdasarkan dengan system self assessment maka wajib pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri ke Kantor Pelayan Pajak (KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) yang wilayahnya meliputi tempat tinggal atau kedududkan wajib pajak untuk diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP). Disamping itu,melalui Kantor Pelayanan Pajak(KPP) atau Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Pajak(KP2KP) ,pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) juga dapat dilakukan melalui e-registration yaitu cara pendaftran Nomor Pokok Wajib Pajak melalui internet. Mungkin banyak pihak bertanya terutama wajib pajak yang belum mengerti apa sih NPWP alias Nomor Pokok Wajib Pajak itu ?? Berdasarkan pengetahuan saya dan tak lupa atas bantuan buku tentang perpajakan serta dengan hasil surfing didunia om google atau internet saya mendapat pemahaman atas Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) itu. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah nomor yang diberikan wajib pajak sebagai sarana yang merupakan tanda pengenal atau identitas bagi setiap wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban dalam bidang perpajakan. Dari pengertian itu mungkin akan muncul pertanyaan lagi,”apa sih fungsi atau gunanya Nomor Pokok Wajib Pajak atau yang bisa disebut NPWP itu ?? Berikut jawabannya. Berdasar pengertian NPWP diatas bisa kita simpulkan beberapa fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah sebagai berikut ini :  Sebagai sarana dalam administrasi perpajakan  Sebagai identitas wajib pajak  Menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan pengawasan dalam administrasi perpajakan  Dicantumkan dalam setiap dokimen perpajakan Nah,sekarang kita sudah memahami betapa pentingnya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) itu bagi seorang wajib pajak. Mungkin akan muncul lagi sebuah pertanyaan,”bagaimana cara kita memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) ??” Nomor Pokok Wajib Pajak atau yang biasa disebut dengan singkat NPWP ini bisa wajib pajak dapatkan dengan mendaftarkan diri pada Kantor Pelayanan Pajak(KPP) dengan mengisi formulir yang telah disediakan direktorat jendral pajak dan melampirkan persyaratan administrasi yang diperlukan atau dapat pula mendaftarkan secara online melalui e-registration di internet melalui situs resmi Direktorat Jendral Pajak. Adapun data pendukung yang diperlukan antara lain adalah sebagai berikut ini : a.) Bagi wajib pajak orang pribadi yang di perlukan hanya berupa KTP yang masih berlaku atau paspor khusus bagi orang asing. b.) Bagi wajib pajak Badan atau organisasi, dokumen yang diperlukan antara lain sebagai berikut : 1. Akte atau surat keterangan penunjukan dari kantor pusat bagi bentuk usaha tetap. 2. KTP yang masih berlaku 3. Nomor Pokok Wajib Pajak pimpinan atau penanggung jawab badan c.) Bagi wajib pajak Bendahara,yang di perlukan adalah : 1. Surat penunjukan sebagai bendahara 2. KTP bendahara Mungkin hanya itu yang saya ketahui,untuk lebih lanjutnya bisa menghubungi Direktorat Jendral Pajak atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat. Biasanya kepada wajib pajak diberikan Surat Keterangan Terdaftar(SKT) dan kartu Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) di permohonan secara lengkap. Perlu diketahui juga oleh masyarakat bahwa pengurusan Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP) biasanya tidak dipungut biaya apapun alias gratis. 2.Kewajiban Pembayaran Pemotongan,pemungutan dan pelaporan pajak Dalam melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan system self assessment seorang wajib pajak wajib melakukan sendiri penghitungan pembayaran dan pelaporan pajak terhutangnya sendiri 3. KEWAJIBAN DALAM HAL DIPERIKSA Untuk menguji kepatuhan wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya,Direktorat Jendral Pajak dapat melakukan pemeriksaaan terhadap wajib pajak dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan dan guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak. 4. KEWAJIBAN MEMBERI DATA Dalam rangka pengawasan kepatuhan pelaksanaan kewajiban perpajakan sebagai konsekuensi penerapan system self assessment, maka data dan informasi yang berkaitan dengan perpajaka yang bersumber dari instansi pemerintah,lembaga,asosiasi,dan pihak lain yang sangat di perlukan oleh Direktorat Jendral Pajak. Informasi atau data yang dimaksud adalah data atau informasi orang pribadi atau badan yang dapat menggambarkan kegiatan atau usaha,peredaran usaha,penghasilan dan kekayaan yang bersangkutan serta laporan keuangan atau laporan kegiatan usaha yang disampaikan kepada instansi lain diluar Direktorat Jendral Pajak. HAK WAJIB PAJAK ADALAH : 1. Hak atas Kelebihan Pembayaran Pajak Pajak yang terutang untuk satu tahun pajak lebih kecil dari jumlah kredit pajak,atau dengan kata lain pembayaran pajak yang dibayar,dipungut atau dipotong lebih besar dari yang seharusnya terutang,maka seorang wajib pajak mempunyai hak untuk mendapatkan kembali kelebihan tersebut. Pengembalian kelebihan tersebut dapat diberikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak surat permohonan diterima secara lengkap. 2. Hak Dalam Hal Pemeriksaan Pada Seorang Wajib Pajak Direktorat jendral pajak bisa melakukan pemeriksaan yang tujuannya untuk menguji kepatuhan wajib pajak dan tujuan lainnya yang telah ditetapkan oleh direktorat jendral pajak. Pada saat dilakukannya pemeriksaan,seorang wajib pajak mempunyai hak untuk mendapat penjelasan mengenai tujuan dan maksud dari pemeriksaan itu,meminta surat perintah pemeriksaan,melihat tanda pengenal pemeriksa dan sebagainya. 3. Hak untuk Mengajukan Keberatan dan Peninjauan Kembali Jika wajib pijak yang telah menjalani pemeriksaan tidak sependapat atau kurang setuju dengan surat ketetapan hasil dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dorektorat jendral pajak, maka wajib pajak bisa mengajukan pendapatnya bahwa ia keberatan atas surat ketetapan pajak tersebut. 4. Hak kerahasiaan bagi wajib pajak Artinya seorang wajib pajak wajib mendapat perlindungan kerahasiaan atas segala sesuatu informasi yang telah disampaikannya kepada Direktorat Jendral Pajak dalam rangka menjalankan ketetntuan tentang perpajakan 5. Hak untuk pembebasan pajak Dengan alasan tertentu,seorang wajib pajak bisa mengajukan permohonan agar mendapat pembebasan atas pemotongan atau pemungutan pajak penghasilan. 6. Hak untuk pengangsuran pembayaran Seorang wajib pajak dapat mengajukan permohonan mengangsur pembayaran pajaknya dalam suatu kondisi atau hal-hal tertentu. 7. Hak untuk mendapat pajak ditanggung pemerintah Pajak ditanggung pemerintah dengan hibah atau dana pinjaman luar negeri Pajak Penghasilan(PPh) yang terutang atas penghasilan yang diterima oleh kontraktor,konsultan dan supplier utama ditanggung oleh pemerintah dalam rangka menjalankan proyek pemerintah. Nah,sekarang kita semua sudah mengetahui Hak dan Kewajiban seorang Wajib Pajak,jadi tunggu apa lagi bayar pajak sekarang juga ambil peran sebagai pembantu pembangunan. Banyak hal menarik yang bisa kita peroleh dengan tekun membayar pajak. So,everywhere you are jadi lah seorang wajib pajak yang tertib dan tekun membayar pajak. If not now,when again? If not you,who’s again ?? be the best for our country INDONESIA